PHB ialah Perayaan Hari
Besar, dimana hari-hari tersebut memerlukan listrik yang cukup banyak.
Karena pada saat itu semua instansi pemerintahan maupun keluarga di rumah-rumah
menggunakan listrik lebih banyak dari hari-hari biasanya.
Seperti pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Republik Indonesia (HUT RI) yang diselenggarakan pada bulan Agustus.
Dimana-mana baik di desa-desa dan di kota-kota menyelengarakan acara peringatan
tersebut yang tentunya menggunakan listrik. Biasanya listrik digunakan untuk
kegiatan pertandingan olah raga maupun ketrampilan lainnya, atau penyelenggaraan
panggung-panggung hiburan untuk memeriahkannya.
Demikian pula pada saat bulan puasa, dimana
penggunaan listrik pada malam hari meningkat dibandingkan pada bulan-bulan
lainnya. Sampai puncaknya pada perayaan hari raya Idul Fitri atau lebaran. Karena
pada saat itu kebanyakan orang-orang pada pulang kampung, berkumpul bersama
keluarga untuk bersilaturahmi. Tentunya penggunaan listrik lebih banyak, baik
siang maupun malam hari.
Kapasitas yang tersedia pada trafo-trafo di Gardu
Induk (GI) se PLN Area Cirebon total sebesar 680 MW.
Beban puncak trafo-trafo GI pada bulan April 2016, pada saat siang hari sebesar 457 MW atau sekitar 67,3%
. Sedangkan pada saat malam hari sebesar
469 MW atau sekitar 69% dari
kapasitas yang tersedia.
Dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun
lalu, pada saat siang hari sebesar 433 MW atau sekitar 63,7% Sedangkan pada saat malam hari sebesar 442 MW atau sekitar 65% dari kapasitas yang tersedia.
Walaupun beban puncak mengalami kenaikan sekitar 106 % dari tahun 2015, namun beban
puncak tahun 2016 sekarang, diperkirakan masih dalam batas aman karena masih
dibawah 80 % dari kapasitas
trafo-trafo GI yang ada.
Bagi masyarakat dimohon bantuannya untuk tetap bersikap
hemat energi listrik. Tidak menyalakan lampu pada saat tidak digunakan dan juga
menggunakan listrik pada saat diperlukan saja. (yip).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar