Dalam menggunakan listrik sudah merupakan suatu
kebiasaan untuk melakukan upaya menghemat listrik. Diantaranya seperti, mematikan
peralatan elektronik jika sudah tidak diperlukan lagi, menonton televisi di
rumah sebaiknya bersama-sama tidak sendiri-sendiri di setiap kamar, menggunakan
mesin cuci dan setrikaan untuk jumlah pakaian yang banyak, dan menggunakan
tandon penampung air sehingga akan menghemat pemakaian listrik dari pompa air.
Selain dari pada upaya yang sudah biasa dilakukan
diatas ada lagi upaya lebih hemat listrik, yaitu menggunakan peralatan
elektronik dengan daya rendah.
Seperti contoh penggunakan lampu di kamar, kalau cukup hanya dengan 11 Watt, tidak usah kita pasang lampu dengan daya listrik 24 Watt.
Contoh lainnya memilih lemari es, kalau kita dihadapkan oleh dua pilihan lemari es
yaitu Type A. 320 liter 2 pintu 130 Watt
seharga Rp.3.450.000,- dan Type B.
315 liter 2 pintu 60 Watt seharga Rp.
4.100.000,-, mana yang akan kita pilih?.
Mari kita lihat analisanya, untuk memilih kedua Type
lemari es tersebut. Dalam perhitungan disini digunakan asumsi bahwa lemari es
tersebut digunakan selama 24 jam
sehari dan berturut-turut 30 hari
dalam sebulan dengan harga listrik Rp.
1.364,86/kWh.
Untuk Type
A lemari es 320 liter 2 pintu dengan daya 130 Watt seharga Rp. 3.450.000,- rekening listrik
yang harus dibayar sebesar Rp. 127.751,-
Tetapi kalau kita menggunakan lemari es Type B yang hemat energi 315 liter 2
pintu dengan daya 60 Watt seharga Rp. 4.100.000,-
rekening listrik yang harus dibayar sebesar Rp. 58.962,- (Tabel analisa dapat dilihat pada Gambar)
Walaupun biaya investasi pembelian lemari es
lebih mahal Rp. 650.000,- tetapi
dapat menghemat pembayaran listrik sebesar Rp. 68.789,- per
bulan. Ini artinya dalam waktu 10
bulan kedepan kemahalan tersebut dapat ditutup dari penghematan pembayaran
rekening listrik. Belum lagi untuk penggunaan selanjutnya akan terus dirasakan
penghematannya. (yip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar